Sejumlah LSM Mendemo , Soal Iklan produk Menyesatkan

https://kolomnasional.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_282.png
Sejumlah LSM Mendemo , Soal Iklan produk Menyesatkan. Sejumlah LSM dan aktivis kesehatan masyarakat mendeklarasikan berdirinya Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (KOPMAS) di Jakarta, 28 Oktober 2018.

Lembaga ini bakal melakukan ‘perang’ atas pembohongan iklan dan promosi produk yang merugikan kesehatan masyarakat.

“Perlindungan terhadap kesehatan anak perlu mendapat pengawasan yang ketat dari pemerintah dan unsur masyarakat,” kata Ketua umum KOPMAS Arif Hidayat, Minggu (28/10).

Dicontohkan, salah satu hal yang menjadi perhatian pihaknya, yakni terkait belum optimalnya edukasi berbagai makanan dan minuman yang tinggi kandungan gula garam lemak dikonsumsi masyarakat secara bebas. Juga SKM (susu kental manis) yang sebenarnya tidak boleh disajikan sebagai minuman tunggal.

“Persoalan susu kental manis (SKM) adalah merupakan salah satu isu utama yang akan dikawal,” sambungnya.


Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memperkuat Surat Edaran (SE) No HK.06.5.51.511.05.18.2000 tahun 2018 tentang Label dan Iklan pada produk Susu Kental dan Analognya, menjadi Perka No 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan.

“Ini langkah maju dalam menindaklanjuti persoalan-persoalan gizi, terutama stunting dan obesitas yang jamak terjadi di masyarakat,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, SE yang mengatur tentang label dan iklan SKM melarang produsen menampilkan anak-anak berusia di bawah lima tahun dalam bentuk apapun. Juga visualisasi SKM dan analognya disetarakan dengan produk susu lain sebagai penambah atau pelengkap zat gizi.



“Juga tidak boleh memakai visualisasi gambar susu cair dan atau susu dalam gelas serta disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi,” ungkapnya.

Juga penayangannya iklan SKM tidak boleh pada jam tayang acara anak-anak.

Comments

Popular posts from this blog

Gara-Gara Jam Tangan Apple Watch Nyawa Wanita Tertolong

KPA Untuk Pembelian Meikarta Disebut Hanya Rp1,9 triliun

Kronologis Jatuhnya Pesawat Lion Air 610 di Karawang